Secara keseluruhan dibaca shirat, mengarah ke kanan atas sebagai simbol ibadah menuju Allah, sekaligus mewakili misi brand agar dikenal & diterima secara global.
Visual logo berupa susunan garis sebagai simbol tenun.
C0 M0 Y0 K100 #000000
C4 M90 Y71 K0 #E7404A
About Shirat?
Kami turut melestarikan kain tenun khas suku osing Banyuwangi yang ditenun menggunakan ATBM. Tenun khas Banyuwangi memiliki 3 motif antara lain solok, kluwung, dan gedhog.
Tenun Kluwung
Kluwung atau kuwung dalam Bahasa Jawa berarti pelangi. Kenapa disebut Tenun Kluwung karena dalam satu kain terdiri dari 4 warna dasar yang menyerupai garis-garis warna dalam pelangi. Tenun ini dipercaya sudah ada sejak pemerintahan kerajaan Majapahit & Blambangan.
Tenun Gedhog
The name of this traditional weaving is quite unique, namely gedhog weaving. The name gedhog comes from the repeated sound that is heard When the process of weaving the cloth is being carried out i.e. Dog,dog,dog.
Tenun Solok
Tenun Solok merupakan kain yang digunakan untuk keperluan upacara adat suku Using Kemiren. Seperti upacara pernikahan, upacara menyambut kelahiran bayi ataupun upacara pemakaman untuk menggendong batu nisan.