C57 M41 Y51 K11 #727D75
C5 M11 Y62 K0 #F2D97C
About Sabin?
Sabin adalah brand kedua kami yang merupakan baju ready to wear deluxe yang mengakomodasi pria dan wanita urban berusia 25-40 yang menyukai fashion modest muslim kontemporer dengan tampilan sporty casual disertai dengan sedikit feminisme romantis dalam palet warna dan sedikit sentuhan artistik. Brand ini mendukung konsep sustainable fashion.
Sabin adalah brand kedua dari PT. Sanet Karya Nusantara. Awalnya brand ini bernama Blacklabel yang launching pada tahun 2017.
Namun, pada tahun 2021 brand ini berganti nama menjadi sabin
Sabin diambil dari bahasa Jawa yang artinya “Ladang atau sawah”, diharapkan Sabin ini mampu menjadi ladang pahala dan menjadi penyalur berkah bagi banyak orang. Selain itu, Sabin juga diambil dari nama owner kami yaitu “Sanet Sabintang”.
Sabin supports and carries Sustainable fashion and Ethical fashion by:
- Preserving culture ( Weaving Osing ). Melestarikan budaya ( Tenun Osing )
- Social sustainability. Social sustainability
- Upcyle
- Eco friendly packaging. Eco friendly packaging
- Zero Waste
Oleh karena itu, kami ingin menciptakan produk yang stylish, sejuk, nyaman namun tetap ramah lingkungan
GERABLEBIN
Sabin Sustinable Movement
Membeli produk kami, Dapat membantu menyelamatkan Bumi & Keberlangsungan produk lokal
We create the Sustainable Sabin Movement (GERABELBIN) by:
1.We accept the distribution of clothes suitable for use from customers, to be distributed again or to be upcyle so that they can be reused.
Kami menerima penyaluran baju-baju layak pakai dari para customer, untuk disalurkan kembali atau untuk dilakukan upcyle agar bisa dipergunakan kembali.
2.The materials we use are mostly environmentally friendly fibers such as cotton, linen, viscose, as well as other natural fibers.
Bahan yang kami gunakan mayoritas adalah serat ramah lingkungan seperti katun, linen, viscose, serta serat alam lainnya
3. We apply zero waste patern, minimizing fabric waste. Fabric waste we use as an application of clothing details or other accessories such as masks, brooches, telloroll techniques.
Kami menerapkan zero waste patern, meminimilasir limbah kain. Limbah kain kami gunakan sebagai aplikasi detail baju atau aksesoris
lainnya seperti masker, bross, teknik tellorol
4. In terms of cultural ratio in certain editions we use shirat weaving (Banyuwangi weaving) as a material for sabin products.
Secara rasio cultural dalam edisi tertentu kami menggunakan tenun shirat (tenun khas Banyuwangi) sebagai material produk sabin
